Aspek stabilitas awal dan hambatan total HSSV 88,6 M untuk mendukung operasi militer wilayah perbatasan
Abstract
Wilayah laut Indonesia menyimpan banyak potensi kekayaan laut yang berlimpah karena memiliki perairan laut yang luas. Salah satu kawasan yang menjadi sorotan adalah Selat Malaka. Sebagai negara maritim, kebutuhan akan armada pendukung operasi militer di wilayah perbatasan sangat diperlukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji aspek kestabilan awal dan hambatan total pada HSSV 88,6 M sebagai armada pendukung operasi militer wilayah perbatasan. Penelitian ini menggunakan metode kapal pembanding, dimana terdapat desain kapal yang dicanangkan oleh penulis dan juga desain kapal aktual. Metode digunakan untuk memilih desain lambung kapal terbaik yang lebih diharapkan karena tidak memerlukan perhitungan dan mitigasi resiko kegagalan. Uji stabilitas menunjukkan bahwa dari ketiga model kapal, diketahui bahwa, Model II memiliki sudut kemiringan 13.6° dan nilai GZ maksimum 9,984 m sehingga memiliki kinerja dan hasil yang lebih baik dibandingkan Model lainnya. Sedangkan, pada uji hambatan kapal Model I memiliki hambatan yang lebih rendah yaitu 1509,6 kN dan daya yang dibutuhkan sebesar 39428,78 kW. Dari pengujian ini dihasilkan bahwa Kapal model I memiliki desain yang lebih baik sehingga bisa mendukung kegiatan operasi kapal dalam menjaga pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.