Studi Perancangan Pembangkit Listrik Hibrid (PLTS-PLTD) untuk Suplai Charging Station Fakultas Teknik UNS
Keywords:
renewable energy, plts, pltd, charging stationAbstract
Studi Perancangan Pembangkit Listrik Hibrid (PLTS-PLTD) untuk Suplai Charging Station Fakultas Teknik UNS Berkembangnya teknologi baterai membuat pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan listrik dunia untuk mendapatkan energi yang lebih bersih dan bebas polusi. Akan tetapi penggunaan kendaraan listrik dengan mengandalkan sumber energi dari pembangkit non Energi Baru Terbarukan (EBT) akan menimbulkan permasalahan lain. Yang secara tidak langsung hanya memindahkan polusi dari yang awalnya ada di jalan-jalan kota dipindahkan ke daerah pesisir yang menjadi tempat pembangkit energi listrik non EBT. Oleh karena pemanfaatan pembankit EBT diperlukan untuk memeroleh sumber energi yang bersih dan energinya digunakan juga pada kendaraan listrik sehingga menciptakan ekosistem EBT yang menyeluruh. Pemanfaatan PLTS-PLTD diharapkan dapat diimplementasikan di Fakultas Teknik UNS dengan kapasitas PLTS sebesar 60kWp dan PLTD sebesar 40kVa. Dengan studi kasus sistem charging station digunakan untuk mengisi daya pada sistem charger AC CCS Type 7kW, Chademo DC 22kW, serta swab station sebesar 1,5kW sebanyak 11 unit. Pada penelitian ini ditentukan komposisi yang tepat pada kapasitas PLTD, PLTS, serta jumlah baterai untuk mendapatkan nilai Cost of Energy (COE) yang paling kecil yakni sebesar Rp. 1.944,00